ZMedia Purwodadi

Legenda Persebaya: Alfredo Vera, Si Pencipta Sejarah yang Abadi!

Daftar Isi

BOJONG.MY.ID– Nama Alfredo Vera akan terus hidup dalam kenangan Bonek dan Bonita, para pendukung setia Persebaya Surabaya. Dia merupakan figura krusial dibalik pemulihan Green Force yang akhirnya mencapai puncak liga sepak bola Indonesia pada tahun 2017.

Ketika kembali berpijar di lapangan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai juru taktik Madura United, masa lalu segera muncul dalam pikiran Alfredo. Apalagi ketika ia memandangi lagi piala juara Liga 2 yang dipamerkan di markas Persebaya Surabaya; hal ini merupakan bukti dari usaha serta dedikasi dahsyatnya pada waktu tersebut.

“Saya ingat momen yang indah. Kami bisa bantu tim besar naik ke Liga 1,” ucap Alfredo Vera usai laga Persebaya Surabaya vs Madura United, Sabtu (19/4/).

Dengan mata berbinar mengenang masa emas itu, Alfredo menegaskan kesuksesan tersebut bukan hanya hasil kerja individu.

"Itu tanggung jawab saya, bekerja sama dalam tim. Terkadang kita mendapatkan hadiah seperti itu dan saya selalu berharap untuk pekerjaan yang memberikan hasil," ujarnya.

Pemulihan Persebaya Surabaya ke Divisi Dua tidaklah ringan. Beban berat akibat harapan masyarakat Surabaya memberi tekanan pada setiap tindakan mereka meski tetap diwarnai dengan antusiasme.

Alfredo merasa tersanjung telah menjadi sebagian dari petualangan bersejarah tersebut. Ia bersuka cita dapat menghadirkan tawa di wajah pendukung Surabaya yang amat menyayangi tim kesukaannya.

Dia tetap mengingat dengan jelas atmosfer emosi saat Persebaya Surabaya disebut sebagai pemenang Liga 2. Penerimaan yang hangat dari para Bonek dan Bonita di Bandara Juanda menjadikan momen tersebut tidak dapat dilupakan sepanjang kariernya sebagai pelatih.

"Ada banyak yang harus diperhatikan, namun saya tidak ingin terlalu khawatir tentang hal tersebut saat ini, karena semuanya telah berakhir," ungkap sang pelatih berumur 52 tahun.

"Tetapi cukup terhibur karena warga Surabaya bahagia, dan hal tersebut pun membuatku merasa gembira," jelasnya.

Walaupun sekarang sedang melatih tim rival di Madura, Alfredo tidak pernah menutup kemungkinan untuk kembali ke Surabaya. Ia menyatakan bahwa dirinya tetap terbuka apabila Persebaya Surabaya mengajukan penawaran yang profesional dan layak.

Ketika ia datang ke GBT bersama Madura United guna berlawanan melawan bekas klubnya, dia merasa memiliki emosi yang bercampur-aduk. Meskipun terdapat persaingan, rasa nostalgia serta kasih sayang pada Persebaya Surabaya masih sangat kuat dalam hatinya.

"Jika saya mengunjungi GBT, tentu akan teringat saat Persebaya menjadi juara. Namun, itu adalah masa lalu. Saat ini, saya perlu berkonsentrasi pada pertandingan melawan Madura," ungkapnya dengan nada serius.

Tetapi dia tidak menolak suasana di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan dukungan para pendukung Persebaya Surabaya selalu membuatnya merasa seolah-kehadir di rumah sendiri. Untuk dirinya, GBT merupakan tempat prestasi yang senantiasa terkenang dalam hati.

"Saya selalu merasakan kegembiraan saat kembali ke GBT bersama para pendukung Persebaya," ungkapnya dengan emosi yang terlihat jelas.

Walaupun hadir sebagai tim tamu, ia masih menerima sapaan hangat dari para penggemar Green Force. Alfredo Vera pun berharap bahwa Persebaya Surabaya dapat terus maju dan mencapai pencapaian-pencapaian gemilang.

Dia menginginkan tim legendaris dari Kota Pahlawan tersebut terus menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola tanah air. "Saya selalu berharap Persebaya dapat sukses, dan semua orang tentunya akan bergembira," jelasnya.

Alfredo Vera menyampaikan harapannya dengan tulus sebagai ungkapan cinta yang masih berkobar. Untuk Persebaya Surabaya, dia bukanlah pelatih sembarangan; ia menjadi ikon revitalisasi dan sosok yang mengembalikan jati diri klub ini menuju kemuliaan usai masa tersandung.

Untuk para Bonek, nama Alfredo takakan pernah hilang dari memori. Dia lebih dari sekedar pelatih; ia adalah sebuah legenda yang sudah menggoreskan catatan berharga dalam sejarah tim kesayangan mereka.

Sampai saat ini, musim 2017 tetap diingat sebagai salah satu momen terpenting bagi pendukung Surabaya. Acara tersebut tampaknya membuka kembali segala kesedihan akibat masa jayanya yang sempat lenyap.

Alfredo Vera membawa lebih dari sekedar trofi kemenangan. Ia menyuntikkan semangat segar, harapan terbarukan, dan kasih sayang sejati kepada Persebaya Surabaya beserta para penggemarnya.

Sekarang walaupun sudah berada di pihak lawan, dia masih menghadirkan semburat positif bagi klub yang dulu dilayani. Tiada pun amarah, hanya rasa kebanggan serta kenangan manis yang terus bertahan.

Bonek bahkan tidak ragu untuk menghargai meskipun Alfredo tetap duduk di bangku cadangan Madura United. Sebab, mereka sadar bahwa sejarah Persebaya Surabaya menjadi tak lengkap jika tidak disertakan nama Alfredo Vera.

Mitos tersebut telah tertulis. Kini, setiap kali kita menyebut Persebaya Surabaya, sebuah nama pasti beresonansi dalam hati: Alfredo Vera, si pengerajin sejarah dari kekuatan hijau ini.

Posting Komentar