Jadwal Sholat Terkini: Surabaya, Jogja, dan Malang - 20 April 2025

PIKIRAN RAKYAT - Baca informasi mengenai jadwal shalat pada tanggal 20 April 2025 untuk kota Surabaya, Yogyakarta, serta Malang dalam artikel berikut ini. Shalat wajib dikerjakan oleh tiap-tiap Muslim secara rutin sebanyak lima kali sehari, yaitu shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.
Jadwal Sholat
Surabaya
Fajr: 04.14
Dhuhr: 11.30
Asr: 14.50
Maghrib: 17.28
Isha: 18.38
Jogja
Fajr: 04.24
Dhuhr: 11.40
Asr: 15.00
Maghrib: 17.37
Isha: 18.47
Malang
Fajr: 04.15
Dhuhr: 11.30
Asr: 14.51
Maghrib: 17.27
Isha: 18.38
Amalan Bulan Syawal
Ada berbagai ibadah di Bulan Syawal yang bisa memberikan ganjaran besar apabila dikerjakan dengan niati tulus demi kebenaran Allah. Di bawah ini terdapat beberapa praktik yang dapat dipraktikkan oleh tiap orang Muslim selama bulan yang mulia tersebut.
1. Berpuasa Selama enam hari pada bulan Syawal
Menjalankan ibadah puasa selama enam hari di bulan Syawwal dinilai sama pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayub Al-Anshari, di mana Nabi Muhammad SAW telah bersabda demikian:
Siapa yang berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ibadahnya seperti dilakukan sepanjang tahun.
"Siapun yang menunaikan ibadah puasa Ramadan kemudian mengikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka hal tersebut setara dengan puasa selama satu tahun penuh." (Diriwayatkan oleh Muslim dan juga Imam Ahmad dalam versi hadits yang diriwayatkan dari Jabir).
2. Puasa Senin Kamis
Beberapa hadits menyebutkan bahwa berpuasa di hari Senin dan Kamis adalah salah satu jenis ibadah sunnah yang disarankan oleh Rasulullah SAW. Seperti dikemukakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha: "Rasulullah SAW begitu bergairah dan tekun dalam melaksanakan puasa pada hari-hari tersebut." (Dirawikan oleh at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibn Majah, serta Imam Ahmad).
Dikutip dari buku Puasa Senin-Kamis oleh Mahmud Ahmad Mustafa, hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya amal seseorang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).
Para ahli agama menyatakan bahwa bermaksud berpuasa pada hari Senin-Kamis bersamaan dengan bulan suci Syawal diperbolehkan. Menyatukan puasa Senin-Kamis dengan puasa Syawal dapat dibandingkan dengan memberi sedekah serta menjalin tali persaudaraan. Bila seseorang menambahkan kedua ibadah sunnah tersebut dalam satu waktu, ia akan mendapatkan ganjaran atas masing-masing amalan itu.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Salah satu amalan sunah pada bulan Syawal adalah puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'As RA, diketahui bahwa salah satu keistimewaan puasa Ayyamul Bidh setara dengan berpuasa sepanjang tahun. Keunggulan ini pun ditekankan dalam hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Puasa tiga hari sama dengan puasa seumur hidup.
Artinya: "Berpuasa selama tiga hari tiap bulan sama dengan berpuasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Puasa Ayyamul Bidh termasuk ke dalam ketiganya yang selalu dilaksanakan oleh Nabi SAW. Seperti yang tercatat dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menasihati salah seorang sahabatnya, Abu Darda, dengan tiga anjuran.
Teman dekatku menasehati dengan tiga hal yang tidak akan kutinggalkan hingga aku meninggal: berpuasa selama tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan tidur di waktu terakhir malam.
Pesan Rasulullah SAW bagiku ada tiga poin yang selalu kuselenggarakan sampai akhir hayatku, yakni puasa tiga hari tiap bulan, melaksanakan shalat Duha dalam dua rak'ah, dan juga melakukan shalat Witir sebelum istirahat. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
4. Silaturahmi
Bulan Syawal terkenal sebagai waktu bagi masyarakat untuk merayakan dan menguatkan hubungan persaudaraan. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Abu Ayyub Al-Anshari, ada pertanyaan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seputar perilaku atau ibadah apa saja yang bisa membawa manusia masuk surga. Maka beliau bersabda:
Kamu menyembah Allah tanpa mempersembahkan apapun kepada-Nya, menjalankan sholat, memberikan zakat, dan meneguhkan tali silaturrahmi.
Artinya: "Beribadahilah kepada Allah, jangan sekali-kali menyekutukan Dia dengan apapun, laksanakanlah salat, bayarlah zakatmu, serta jagalah hubungan baik dengan keluarga dan kerabat." (HR. Bukhari nomor 5983)
Di luar keredaan serta kemurahan hidup yang diperoleh dan pula penghayatan iman individu, menjalin hubungan baik dengan kerabat juga bisa menghindarkan kita dari pelanggaran yang dapat membawa kita kepada siksa api neraka. Ini sejalan dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti yang termaktub dalam hadits riwayat Abu Bakr.
Tidak ada dosa yang lebih layak mendapat hukuman dari Allah Swt. di dunia - bersama dengan apa yang disimpan untuknya di akherat - seperti perbuatan zalim dan memutus hubungan keluarga.
Artinya: "Tiada dosa yang lebih patut diberikan hukumannya dengan cepat kepada pelakunya di kehidupan dunia ini—beserta ganjaran yang tersimpan baginya di akherat—daripada tindakan zalim dan mengkhianati hubungan keluarga" (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih).
5. Sedekah
Berbagi rezeki adalah salah satu kebajikan yang disarankan untuk dilaksanakan di Bulan Syawal. Waktu pelakunya tidak terbatas dan semestinya ini dilakukan dengan cepat sebagai wujud rasa bersyukur kepada karunia Yang Maha Esa, Allah SWT.
Perbuatan baik ini amat disayangi oleh Allah SWT, hingga Ia memberikan ganjaran dan kebaikan yang berkali-kali lipat kepada tiap Muslim yang menjalankannya. Melakukan derma bantuan dapat menumbuhkan kesadaran emosional yang kuat dalam diri kita, membuat kita terbebas dari sikap pelit dan senantiasa mengucap syukur, sekaligus membuka celah rezeki dari segala penjuru.
Berbuat sedekah dapat membuka kesempatan rejeki selebar-lebarnya seperti yang disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
Tidak ada yang berkurang dari harta ketika seseorang memberi sedekah.
Artinya: “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah)
Menurut satu hadits lain, Asma' binti Abi Bakr mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berucap kepadanya:
Belanjakan atau sebarkanlah, apakah punya air mungkin juga digunakan, dan jangan pelit karena Allah akan menghitungnya pada Anda, dan jangan menyimpan-simpan pula karena Allah akan mencatatnya terhadap Anda.
Pesan ini berbunyi: "Berilah infak dari harta yang kalian miliki. Jangan pernah menyembunyikan atau meremehkannya dengan cara terus-menerus menghitungnya. Bila bertindak demikian, Allah Swt. mungkin akan mencabut berkah rezeki itu. Jangan sampai membatasi karunia-Nya bagi dirimu sendiri. Kalau begitu, bisa jadi Allah Swt. akan menahan kebaikan serta limpahan rahmat-Nya."
Berikut adalah jadwal sholat untuk tanggal 20 April 2025 di kota Surabaya, Jogja, dan Malang, bersama dengan lima amalan yang disarankan pada bulan Syawal yang dapat Anda lakukan. ***
Posting Komentar