ZMedia Purwodadi

Apakah Pelembab Memang Kunci untuk Mencegah Kuku Cepat Rapuh dan Patah?

Daftar Isi

BOJONG.MY.ID Menurut Harvard Medical School, sekitar 27% perempuan mengalami kondisi kuku yang retak atau disebut juga sebagai onikoskizia. Sedangkan berdasarkan AOCD atau American Osteopathic College of Dermatology, jenis kuku yang mudah patah ini dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu kuku yang kering dan pecah-pecah serta kuku yang lembab namun tetap rapuh.

Kondisi kuku kering-rapuh disebabkan kurangnya kelembapan karena kebiasaan mencuci dan mengeringkan kuku jari tangan secara berulang. Sementara itu, kuku lunak-rapuh disebabkan terlalu banyak kelembapan, karena paparan deterjen, pembersih rumah tangga, dan penghapus cat kuku secara berlebihan.

Beberapa kondisi lain yang dapat mengakibatkan kuku menjadi rapuh dan gampang patah meliputi faktor umur, kurangnya asupan zat besi, serta hipotiroidisme. Namun jangan khawatir, sebab telah ada metode penanganan untuk masalah kuku yang lemah tersebut sesuai dengan informasi dari BOJONG.MY.ID diambil dari artikel healthline pada hari Senin (14/04).

1. Menggunakan Pelembab

Khususnya pelembab atau lotion atau kondisioner kuku yang mengandung lanolin atau asam alfa-hidroksi. Sebelum menggunakannya, cucilah terlebih dahulu tangan Anda. Kemudian oleskan langsung pelembab, lotion, atau kondisioner langsung ke kuku. Lakukan hal ini sebelum tidur agar kuku tetap terhidrasi.

2. Melindungi Tangan

Usahakan untuk selalu memakai sarung tangan ketika Anda melaksanakan pekerjaan rumah tangga, misalnya mencuci peralatan dapur, ataupun kegiatan serupa lainnya yang mengharuskan penggunaan sabun pencuci dan cairan pembersih.

Memakai sarung tangan saat menjalankan kegiatan tersebut dapat membela kedua tangan serta kukumu dari zat-zat kimia kuat yang ada di dalam sabun pencuci piring dan Cairan Pembersih.

Memakai sarung tangan ketika pergi ke luar rumah di hari bersuhu rendah dan kering dapat menjaga tangan serta kukumu terlindungi dari dampak buruk iklim dingin dan kering jangka panjang yang bisa menghancurkannya.

3. Merawat Kuku

Beberapa faktor penting harus diingat saat merawat kuku supaya tak cepat retak atau patah, antara lain dengan memastikan kuku tetap pendek guna mengurangi area kuku yang bersentuhan dengan air serta zat kimia yang mungkin diserapnya.

Gunakan kikir kuku ber tekstur lembut serta sikat kuku secara rutin tiap harinya guna memperbaiki ketidaksempurnaan dan mencegah patah atau retak. Tetapi, pastikan gerakan pengikiran dilakukan ke arah yang sama saja.

Sama halnya ketika memoles kuku. Pastikan untuk menggosok kuku sesuai arah tumbuhannya. Jauhi teknik gosok kuku dengan gerakan bolak-balik, karena bisa membuat kuku Anda pecah atau retak.

Berikutnya, hindari memotong atau mengecek kuku dan kutikulanya. Meskipun bisa menggunakan instrumen logam untuk mendorong kutikula, pastikan tidak menyentuhkannya ke permukaan kuku Anda.

Akhirnya, pikirkan untuk menggunakan pelapis kuku yang dapat menolong membuat kukumu menjadi lebih kuat. Selanjutnya, pililah penghilang cat kuku tanpa acetone dan hindari penggunaannya dengan terlalu sering.

4. Konsultasi dengan Dokter

Alangkah baiknya konsultasi dengan dokter atau ahli ketika kondisi kuku Anda masih rapuh dan mudah patah. Tanyakanlah manfaatnya, karena menurut AOCDTrusted Source, biotin yang dikonsumsi secara oral dapat mencegah kuku yang terbelah dan patah.

Bahkan menurut studi di tahun 2007 merekomendasikan dosisi harian biotin sebesar 2,5 miligram untuk meningkatkan kesehatan kuku.

Demikianlah perawatan kuku agar tidak rapuh dan mudah patah yang dapat Anda lakukan. Semoga bermanfaat dan kuku Anda kembali sehat.***

Posting Komentar