9 Rekomendasi Deodorant Terbaik dan Aman bagi Ibu Hamil

Deodoran sangat berpengaruh dalam mempertahankan kesucian dan mencegah aroma tak menyenangkan di daerah ketiak. Memilih deodoran harus hati-hati, apalagi untuk wanita yang tengah hamil. Komposisi dari barang-barang perawatan badan patut dikaji dengan cermat agar melindungi kesejahteraan sang bunda sambil menunjang pertumbuhan buah hatinya.
Berikut adalah beberapa saran deodorant yang aman bagi ibu hamil supaya terus merasa fresh dan nyaman sepanah hari.
Rekomendasi Deodorant yang Aman untuk Ibu Hamil
Seiring berjalannya waktu kehamilan, variasi hormonal bisa mengubah pelembaban serta bau badan. Karenanya, sejumlah besar wanita yang sedang hamil merasa penting untuk menggunakan deodorant. deodorant agar terus merasa bugar dan yakin dengan diri sendiri.Namun, penting untuk memilih produk yang aman dan bebas dari bahan berisiko. Berikut ini adalah beberapa pilihan deodorant yang aman untuk bumil yang diformulasikan khusus agar aman digunakan.
1. Avero Solid Deodorant Balm Ketahanan Alam
Tersedia dalam tekstur balm yang halus dan mudah diaplikasikan pada kulit. Memuat bahan alami Yang tidak menghalangi pori-pori dan membantu memperkaya nutrisi serta menerangkan warna kulit di area ketiak. Produk ini tersedia dengan banyak pilihan wewangian mulai dari lavender, vanila, sampai green tea.Aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan yang sedang memberikan ASI.
2. Crystal Body Deodorant
Merk deodorant yang aman Untuk ibu hamil ini bebas dari aluminium, paraben, dan phthalates. Produk tersebut membantu mengurangi bau badan dengan menahan perkembangan bakteri. Ini bersifat hipotesensitif, sesuai untuk kulit peka, dan ada pula versi tanpa wewangian bagi mereka yang ingin menghindari pengharum sintetis.
3. Wardah Roll On Khusus untuk Wanita
Rumusnya bebas alkohol dan cepat diserap tanpa menyisakan rasa lengket. Dapat membantu mengekspos keringat serta meminimalkan aroma tubuh yang diakibatkan oleh bakteri. Produk ini aman untuk dipakai saat sedang hamil.
4. Sebamed Balsam Deodorant
Ideal untuk kulit sensitif dan ibu hamil karena tidak mengandung alkohol, aluminium salts, pewarna, maupun mineral oils. Menggunakan teknologi trisoft system yang merawat kulit dan menjaga pH seimbang tanpa menutup pori-pori.
5. Dove Sensitive Deodorant
Diformulasikan tanpa alkohol, parfum, paraben, dan pewarna, menjadikannya aman bagi kulit sensitif. Kandungan moisturizing cream di dalamnya membantu menjaga kelembutan kulit ketiak dan mencegah iritasi.
6. Deodoran Alami Hinako Bloom dari Sensatia Botanicals
Memakai komposisi organik yang cocok bagi wanita hamil dan menyusui. Kaya dengan sari kacang polong sebagai pemutih nabati serta campuran bunga-bungaan yang menghasilkan wangi ringan dan menyejukkan.
7. Serum Kering Deodoran Mama’s Choice
Deodoran bagi ibu hamil memiliki formulir krim dengan desain aplikasi yang mudah digunakan. Produk ini dilengkapi dengan mineral dari Laut Mati yang membantu menekan produksi keringat, niacinamide yang berfungsi menerangkan area ketiak, ditambah ekstrak jeruk untuk menutrisi kulit Aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
8. Deodoran Bergulma Aloe Peduli dari The Body Shop
Roll-on berbahan dasar lidah buaya organik yang menenangkan kulit. Bebas alkohol, pewarna, dan parfum sintetis, sehingga cocok untuk kulit sensitif dan aman digunakan selama kehamilan.
9. Teratu Miracle DeoStick Deodorant
Deodorant stik yang menggunakan mineral aluminium chloride dapat membantu menekan bau tubuh serta produksi keringat berlebih. mencerahkan daerah ketiak perlahan-lahan serta tanpa kandungan alkohol, menjadikannya aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Komponen Deodoran yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil
Apakah ada komposisi dari deodorant yang harus dihindari oleh ibu hamil? Bukan seluruh zat dalam deodorant cocok bagi ibu hamil. Sejumlah senyawa kimia yang terkandung dalam produk tersebut mungkin memiliki efek merugikan terhadap kesejahteraan sang ibu dan bayi mereka.Maka dari itu, perlu diketahui bahan-bahan yang harus dijauhi pada produk deodoran saat sedang hamil.
1. Propilen Glikol (PG) serta Polietilena Glikol (PEG)
Walaupun kandungan PG dan PEG di dalam deodoran masih dapat ditoleransi pada tingkatan normal, kulit wanita hamil cenderung menjadi lebih peka. Menggunakan kedua zat tersebut mungkin akan menyebabkan respons alergi seperti rasa gatal atau timbulnya ruam pada kulit.
2. Pthalates
Ftalat sering ditambahkan untuk menghasilkan wewangian serta membuat material menjadi lebih lembut.Akan tetapi, phthalates bisa mengacaukan kerja kelenjar endokrin serta melewati dinding plasenta, hal ini mungkin merusak pertumbuhan bayi dalam kandungan dan gangguan pada seimbang hormonal wanita hamil.
3. Paraben
Paraben yang terdapat di dalam deodoran bertujuan memperlambat perkembangan bakteri dan fungus. Walaupun begitu, senyawa ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormonal dan mendongkrak peluang menderita diabetes gestasional bagi wanita yang sedang hamil. Pemaparan paraben kepada bayi dalam kandungan juga berpotensi mencetuskan reaksi alergi serta gangguan pada sistem reproduksi mereka.
4. Alkohol
Komposisi alkohol dalam deodorant bisa membuat kulit ketiak jadi kering. Hal ini dapat menambah kesulitan bagi ibu hamil yang sudah sensitif terhadap perubahan hormonal dan cenderung mengalami bercak hitam, dimana kondisi tersebut akan lebih rumit apabila ditambah dengan kekeringan dari alkohol.
Saran Menentukan Deodoran yang Cocok bagi Ibu Hamil
Seiring berjalannya masa kehamilan, produksi keringat pada tubuh wanita hamil biasanya meningkat. Walaupun hal ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan sesekali, keringat tetap memainkan peranan vital untuk menstabilkan temperatur badan serta membantu detoksifikasi.Berikut adalah sejumlah saran yang bisa mendukung ibu hamil untuk menentukan deodorant yang aman serta sesuai!
- Pilihlah deodoran yang tidak mengandung zat-zat berbahaya sebagaimana sudah dijelaskan.
- Produk yang terbuat dari bahan alami lebih direkomendasikan untuk menjamin keselamatan bagi ibu hamil.
- Periksa apakah deodorant itu mampu menangani keringat ekstra serta bau tubuh saat hamil.
- Tidak disarankan menggunakan antiperspiran Karena mengandung aluminium bisa mencegah pelepasan keringat, hal ini berpotensi memblokir pengecapan racun keluar dari tubuh.
Posting Komentar